Rangkuman kisahku

Seharusnya kisah ini tidak perlu dipublikasikan

Dari awal cerita kisah kasih sewajarnya anak yang labil dalam hal percintaan dan berakhir dengan kebusukan. entah ini kesalahan sejak awal menjadikan tujuan keseriusan tapi hanya bertepuk sebelah tangan yang artinya hanya salah satu saja yang serius. 

mungkin orang lain yang belu mengerti bagaimana kisahku sejak awal yang sudah di penuhi ketakutan dan trauma yang berlebihan. sebenernya bisa diobati dengan cara apapun, tapi ini tertanam karna sudah gagal di 2 orang yang berbeda dan sama-sama melakukan hal yang sama.

ini cobaan? ini pertanda untuk tidak berkelanjutan dengannya

untuk saat itu, memulai lagi adalah hal yang meragukan. karna aku tidak bisa menilai semua laki-laki sama seperti mereka yang sudah menyakitiku

tiba-tiba ..

Setelah kisahku selesai, aku mengagumi laki-laki ini. yang lembut tutur katanya dan juga baik perilakunya

ITU MASIH AWAL!!
banyak orang yang berpendapat ini, iya aku terima mungkin benar karna ini masih awal dan seumuran jagung. tapi sejauh ini kami berjalan 1tahun yang artinya bukan hanya main-main tapi ada tujuan tersendiri. apa kalian tau? masih ada lagi cobaan yang baru, ujian yang baru. bukan persoalan dari laki-laki tersebut
tapi dari pihak keluargaku sendiri. berbagai macam alasan yang mereka sampaikan hanya untuk memisahkan aku dengannya..
salah laki-laki ini dimana? katanya jelas tidak ada

hanya dikarnakan jauh, yang dijadikan patokan alasan mereka untuk enggan meng IYAkan.

Separuh perjalanan

Kamu

Laki laki hebat yang aku kagumi, bagaimana bisa? Kamu sederhana, kamu baik dan mungkin susah aku temukan di laki laki lain. 

Bismillah, berat rasanya untuk ngetik ini

Mas, tanpa aku jelasin mas tau rasa sayangku sebesar apa sama kamu. Tanpa di pungkiri aku berjuang sekuat tenaga untuk restu ini karna tujuanku adalah kamu. Aku nahan untuk ga ngomong ini sama kamu mungkin karna aku terlalu takut kehilangan, jelas aku takut kehilangan kamu. Aku gatau sampai kapan aku bisa buka hati lagi, dan semua sudah habis di kamu.. 

Tapi, dengan adanya beberapa keluhan mu dan salah satunya “capek virtual” sebenernya aku juga cape mas. Aku pengen bareng kamu, aku juga pengen hidup serumah. Mimpi besarku banyakk sama kamu, bagaimana bisa mimpi itu aku wujudkan bersama orang lain sedangkan mimpi itu jelas bersama kamu. Cuma seolah olah kamu pengen lari dari aku, kamu pengen pergi dari kehidupanku karna persoalan kita jauh jauhan juga jadi resiko dari percintaan kita. Mungkin rasa sabar kamu sudah mulai habis entah aku gatau lagi harus gimana, harus berbuat apa.

Maaf

Aku serba mikir, kalo dibilang aku bukan di jadikan tujuan mu tapi kamu udah bertahan sejauh ini. Sudah pasti aku dijadikan tujuan

InsyaAllah aku kuattt, aku bisaa

Tapi semuanya akan tumbang jika salah satu di kita sudah ada yg nyerah dan ga sejalan seperti awal lagi.